petani.id – (#SDMPetaniUnggul – Artikel – Jakarta, 17/05/2022). Langkah strategis Presiden Joko Widodo (Jokowi) melarang ekspor minyak goreng di tanggapi oleh dunia usaha eropa bahwa stock minyak goreng mereka cukup. Hal ini membuktikan bahwa selama ini ekpor Crude Palm Oil (CPO) dan minyak goreng dari Indonesia berapapun di tampung mereka dan dikemas oleh mereka untuk dipasarkan ke eropa sendiri dan ekspor ke asia dan afrika dengan merk mereka. Bahkan Indonesia mengimpor minyak goreng kemasan dengan merk dagang mereka.

Jawaban telak dari berbagai pertanyaan ; Mengapa Indonesia produsen minyak sawit tapi harga minyak goreng mahal.
Merunut dari sejarah Ketua Mao dengan memerintahkan pasukannya mundur dari sungai Yang Se telah mampu memukul mundur pasukan tentara nasional China Republik dari kekuasaan rezim kapitalisme di bawah pimpinan Chang Kai Sek. Dan kemenangan Kung Jang Tang terhadap Kuo Ming Tang telah Menghasilkan Revolusi Budaya dan lahirnya Republik Rakyat China dari cengkeraman imperialisme barat.

Mampukan strategi Presiden Joko Widodo (Jokowi) ini direspon postif atas pelaku pasar Indonesia yang sadar bahwa ada kesalahan strategi ekspor, yang menjawab adalah kesadaran seluruh elemen rakyat Indonesia untuk bahu membahu dan membangun kesadaran berbangsa bukan sekedar mencari keuntungan dalam materi saja.
Kebijakan ini seharusnya direspon para kapitalis dalam negeri bahwa ancaman kapitalisme dalam negeri cukup besar. Kesadaran untuk menekan keuntungan jangka pendek untuk memperoleh kemenangan jangka panjang. Kebijakan Jokowi ini adalah kebijakan yang nyrempet nyrempet bahaya, kebijakan yang Vevire Perikolosomente.
Keberanian besar untuk sadar bahwa kekayaan bangsa Indonesia cukup besar tapi butuh mental bangsa, bangsa yanv besar dan harus meninggalkan mental – mental bangsa terjajah. Aksi kejut yang cukup revolusioner harus menyadarkan seluruh rakyat Indonesia agar tidak hanya berpikir kepentingan haus kekayaan dan kapital, karena sebuah tantangan besar adalah menjadi bangsa yang tangguh untuk menjadi bangsa besar. Selalu mau mengkoreksi diri sendiri.
-. Penulis : Dumadi Tri Restiyanto – Ketua DPW Petani Jawa Tengah.
-. Editor : Departemen Propaganda – Dewan Pimpinan Nasional Petani.