petani.id – (Artikel-Semarang, 08/07/2019). Perkembangan Persaudaraan Mitra Tani Nelayan Indonesia (Petani) telah mengembangkan Laboratorium Petani, Sekolah Petani dan Warung Petani. Namun, perkembangan lebih luas mengingat kebutuhan Petani di masa depan adalah mekanisasi pertanian sesuai dengan tuntutan revolusi Industri dunia yang makin mendorong mekanisasi Pertanian. Namun sebagai masyarakat milenial Petani harus mampu mengikuti perkembangan modernisasi dalam bidang. Ilmu pengetahuan dan teknologi. Oleh karena itu kebutuhan bengkel Petani semakin tinggi dengan penggunaan mesin-mesin pertanian seperti water pump, traktor, planter, drone, alat transportasi, penggilingan, alat pengolahan dan lain-lainnya.
Dalam hal ini yang dibutuhkan adalah bengkel Petani bukan workshop Petani karena memiliki arti yang berbeda. Namun peluang bengkel Petani cukup besar mengingat bahwa kebutuhan makin banyak dan pertanian modern melahirkan spesialisasi sesuai zaman meski harus terorganisasi secara baik dan terpadu. Peran keterkaitan Petani dalam hal ini perlu mengambil peluang potensi kebutuhan mekanisasi pertanian dengan adanya bengkel Petani untuk kebutuhan kebutuhan jasa teknik dan mekanik.
Realisasi pengembangan Bengkel Petani harus dipikirkan untuk menghadapi tantangan persoalan pertanian di massa depan. Teknologi yang memanaskan manusia harus dipahami dengan kenyataan. Zaman yang tidak dapat dipisahkan dari peradaban manusia. Perubahan pertanian modern dari padat karya kepada padat modal suka tidak suka, mau tidak mau harus diantisipasi tentang kemampuan teknik, mekanik dan otomotif dari Petani itu sendiri.
Perkembangan pertanian telah berubah sejak revolusi industri pertama muncul. Terciptanya kereta api dan mobil adalah karena kebutuhan membawa hasil-hasil pertanian dengan diketemukan pengganti kereta atau di Inggris diberi istilah car yang artinya kereta. Di Jepang munculnya nama perusahaan otomotif terbesar juga dari kebutuhan pertanian seperti nama honda atau dari kata hon yang berarti buku atau asalnya dan da yang berarti sawah atau ladang, dan honda berarti asalnya dari sawah atau berasal dari sawah.
Di negara maju pun generasi muda enggan bekerja di sektor pertanian dan manufaktur juga terjadi misal di Jepang dan Amerika mereka enggan kerja di pabrik karena bising dan pengap. Dan mereka pun mendesain sedemikian rupa agar pabrik nyaman untuk bekerja. Itupun untuk menekan biaya yang murah dan tenaga kerja murah direlokasi di negara berkembang, dampaknya negara berkembang juga akan lebih maju karena mau tidak mau, suka tidak suka akan terjadi transfer ilmu pengetahuan dan teknologi demikian pula sektor pertanian karena perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi.
-. Penulis: Dumadi Tri Restiyanto – Ketua DPW Petani Jawa Tengah.
-. Editor: Bidang Propaganda dan Jaringan – Dewan Pimpinan Nasional Petani.