Berita PetaniPancasila dalam Masyarakat PETANI Gotong Royong

Pancasila dalam Masyarakat PETANI Gotong Royong

petani.id – (#SDMPetaniUnggul – Artikel – Jakarta, 03/07/2020). Perdebatan dalam Halauan Ideologi Pancasila yang marak saat ini, bisa dikatakan serius dan juga tidak serius dalam kehidupan berbangsa dan bernegara. Perdebatan yang memecah dinamika isu besar nasional dan internasional di tengah bencana isu wabah virus Corona. Perdebatan tentang Pancasila menunjukkan intensitas masyarakat terhadap Pancasila semakin tinggi dan kepedulian serta kebutuhan yang makin tinggi terhadap pentingnya Dasar Negara Indonesia di tengah kepentingan Negara di dalam kehidupan berbangsa dan bernegara.

Istilah Gotong Royong yang selama ini dipersoalkan justru menjadi perhatian saat ini. Penggunaan istilah yang selama ini digunakan sejak awal berdirinya Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) justru menjadi pertanyaan besar. Gotong Royong awal dipopulerkan dalam kasanah sastra dan budaya Indonesia adalah sejak dicetuskannya oleh Ir. Sukarno di tengah Sidang BPUPKI dalam pidato hari lahirnya Pancasila 1 Juni 1945. Gotong Royong bisa diartikan sebagai inti sari dari Pancasila yang diberi istilah Ekasila . Ekasila ini merupakan kesimpulan akhir dari tri sila yaitu Sosio Nasionalisme, Sosio Demokrasi dan Ketuhanan Yang Maha Esa yang merupakan tawaran dari ide Pancasila yang berisi tentang:

1. Persatuan atau Kebangsaan.

2. Kerakyatan.

3. Keadilan Sosial.

4. Kemanusiaan.

5. Ketuhanan.

Perumusan tentang Pancasila tersebut terus digodog oleh anggota BPUPKI yang kemudian dimasukkan dalam Alinea 4 Pembukaan atau Mukadimah Piagam Jakarta yaitu dalam kuitipan ” …. Ketuhanan dengan kewajiban menjalankan Syariat Islam bagi pemeluknya, kemanusiaan yang adil dan beradab, persatuan Indonesia, kerakyatan yang dipimpin oleh hikmah kebijaksanaan / perwakilan dan untuk mewujudkan keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia” setelah dirumuskan oleh panitia kecil akhirnya kalimat Ketuhanan dengan kewajiban menjalankan syariat Islam bagi pemeluknya dirubah menjadi Ketuhanan Yang Maha Esa. Begitulah petikan yang bisa diambil dari alinea 4 Pembukaan UUD 1945 yang secara umum sampai saat ini dijadikan dalam isi Pancasila. Namun persoalan tersebut sudah tidak perlu diperdebatkan lagi, karena konsensus kalimat Pancasila sudah menjadi pemahaman umum mayoritas Rakyat Indonesia.

Pada prinsipnya bahwa Pancasila sebagai sumber segala sumber hukum telah dirumuskan dalam kehidupan bernegara pada Isi batang tubuh, aturan peralihan dan penjelasan UUD 1945 yang ditetapkan dalam Sidang PPKI 18 Agustus 1945. Mengapa Pancasila dan kemudian secara utuh bisa diidentikan dengan Gotong Royong. Karena di dalam Gotong Royong inilah terletak ideologi yang memiliki asas universal dimana ideologi adalah ilmu dari pada ide, ide dari rakyat, yang membedakan Ideologi dan falsafah. Ideologi Pancasila dan Gotong Royong ini lahir dari pemikiran yang di gali dari cita – cita luhur pendahulu bangsa Indonesia yang memiliki nilai – nilai luhur dalam kehidupan masyarakat Indonesia dalam hal ini nusantara.

Karena bangsa Indonesia adalah bangsa Agraris yang hidup sebagai PETANI dan Nelayan sudah turun temurun menjalankan budaya gotong royong. Budaya gotong royong adalah budaya asli Indonesia, dan dalam kasanah sastra dan bahasa belum ada padanan bahasa dalam istilah bahasa Asing. Kehidupan masyarakat PETANI dan Nelayan yang bergotong royong ini jelas menolak ide dari luar yaitu ‘Eksploitazion de lom par lome dan eksploitazion nation par nation’ (Penghisapan manusia atas manusia danpenjajahan negara di atas negara) yang telah memecah dunia dalam dua kutub besar yaitu Declaration of Independen dimana pihak pemodal menindas pihak buruh atau pekerja. Dan Gotong Royong juga menegaskan menolak Manifesto of Komunis yang menjadikan kaum buruh menindas kaum pemilik modal.

Masyarakat PETANI dan Nelayan adalah kelompok masyarakat yang bekerja sama dan bergotong royong, memiliki modal dan juga mengerjakannya dengan penuh keringat. Budaya gotong royong di dalam masyarakat PETANI dan nelayan telah mampu menjadi pilar dan tonggak ekonomi pangan nasional.

Berikut ini catatan bahwa data dari Badan Pusat Statistik (BPS), pekerja di sektor pertanian tercatat 35,7 juta orang atau 28,79 persen dari jumlah penduduk bekerja 124,01 juta jiwa pada tahun 2018. Sementara di tahun 2017, jumlah pekerja sektor pertanian di angka 35,9 juta orang atau 29,68 persen dari jumlah penduduk bekerja 121,02 juta orang.

PETANI dalam kehidupan sehari – hari tetap menjaga tradisi gotong royong agar PETANI kuat. PETANI kuat negara kuat di dalam wadah Negara Kesatua Republik Indonesia (NKRI) yang berazaskan Pancasila.

-. Penulis: Dumadi Tri Restiyanto SE, MSi. – Ketua DPW Petani Jawa Tengah. 

-. Editor: Departemen Propaganda & Jaringan – Dewan Pimpinan Nasional Petani.

- Advertisement -spot_img

More From UrbanEdge

Kawal Makan Bergizi Gratis, PETANI: Ingat Pencanangan Misi Gerakan Nasional Konsumsi Pangan Sehat!

petani.id - (#SDMPetaniUnggul - Liputan - Jakarta, 15/10/2024). Dewan...

Impor 1 Juta Ekor Sapi? PETANI: Ingat Manifesto Kampanye Nasional GERAKAN SUSU UNTUK ANAK INDONESIA SEHAT DAN CERDAS!

petani.id - (#SDMPetaniUnggul - Liputan - Jakarta, 12/10/2024). Dewan...

Beredar Rancangan Perubahan PKPU yang Sesuai Putusan MK, PETANI: Ayo Rakyat Kawal Sampai Tuntas!

petani.id - (#SDMPetaniUnggul - Jakarta, 25/08/2024). Bidang Hukum dan...

PETANI Kecam Pernyataan Jokowi Sikapi Baleg DPR RI

petani.id - (#SDMPetaniUnggul - Jakarta, 22/08/2024). Presiden Jokowi menyatakan...

BEDAH BUKU NOVEL MIJIL & PERFORMA BUDAYA DI JOGJA ISTIMEWA – BAGIAN KE-2

https://www.youtube.com/watch?v=lak_y65BTrw petani.id - Jumat 16 Februari 2024 bertempat di Ndalem...

BAGIAN KE-1 BEDAH BUKU NOVEL MIJIL & PERFORMA BUDAYA DI JOGJA ISTIMEWA

https://www.youtube.com/watch?v=jd_7b_V3gck Jumat 16 Februari 2024 bertempat di Ndalem Poenakawan Yogyakarta,...

BEDAH NOVEL MIJIL DAN PERFORMA BUDAYA DI JOGJA ISTIMEWA : UPAYA MENGINSPIRASI GENERASI MUDA UNTUK MENCINTAI BUDAYA NUSANTARA

petani.id - (#SDMPetaniUnggul - Yogyakarta, 18/02/2024). Unit Bisnis Strategis (UBS) www.petani.id bekerjasama...
- Advertisement -spot_img
WhatsApp chat