petani.id – (Baubau, Sabtu 15/12/2018). Persaudaraan Mitra Tani Nelayan Indonesia (Petani) melalui Dewan Pimpinan Wilayah (DPW) Petani Sulawesi Tenggara (Sultra) sesuai arahan dan instruksi Ketua Umum Petani mulai membumikan Programatik Petani Go Digital untuk mendorong pemanfaatan teknologi digital agar dapat meningkatkan kesejahteraan masyarakat Petani dan Nelayan di Indonesia khususnya Sultra.
“Sesuai arahan dan instruksi Ketua Umum Petani Satrio Damardjati, kami (red: DPW Petani Sultra) mulai membumikan Programatik Petani Go Digital dan kami berharap hasil yang diharapkan Petani dan Nelayan akan lebih mudah mendapatkan informasi bahan baku dan harga serta dapat memasarkan hasil produksinya ke pasar Domestik dan Internasional melalui Programatik Petani Go Digital.” jelas Haris Suhud.M selaku Wakil Ketua DPW Petani Sultra.
Menurut Haris, Programatik Petani Go Digital yang akan digelar di kawasan Pertanian dan Perikanan di Sultra ini bertujuan untuk mendekatkan lebih dekat Petani pada pasar dan cepat melalui bantuan teknologi Petani Go Digital.
“Petani Go Digital merupakan solusi atas permasalahan Petani dan Nelayan, karena melalui program tersebut, Petani dapat difasilitasi dengan aplikasi digital petani.id, Penyuluh Pertanian Online, mengendalikan stok order dan akan fokus ke ekosistem agar mendukung peningkatan produksi Pertanian dan Perikanan.” jelas Haris
Menurut Ketua Umum Petani Satrio Damardjati saat ini sektor pertanian dan perikanan harus bisa mengejar ketertinggalan teknologi di era digital.
“Programatik Petani Go Digital dan petani.id bisa membantu efisiensi, meningkatkan hasil produksi dan pengelolaan sumber daya Petani. Manfaatnya bagi Petani dan Nelayan akan memiliki akses langsung ke pembeli. Dan bisa mensinergikan pemerintah daerah, asosiasi dan industri terkait di era digital. Keberadaan program Petani Go Digital ini juga akan dapat meningkatkan pendapatan Petani dan Nelayan dengan memotong jalur distribusi. Salah satu kegunaan Petani Go Digital efektif bisa memotong tengkulak. Ini harus diakui jadi masalah antara pengecer dan Petani. Sebabnya kepentingan Petani dan Nelayan itu adalah barang hasil produksi atau tangkapannya dapat terjual.” jelas Satrio pada petani.id di Kantor Walikota Baubau, Sultra.
Jika Petani Go digital sudah dijalankan akan lebih bermanfaat dalam perluasan akses pasar dan layanan keuangan di kalangan Petani dan Nelayan.
“Saya yakin keberadaan dan penggunaan aplikasi ini oleh Petani dan Nelayan akan dapat memperluas akses pasar dan bisa mensejahterakan Petani, selain itu juga sejalan dengan visi Presiden Joko Widodo untuk menjadikan Indonesia sebagai negara ekonomi digital terbesar di Asia Tenggara pada tahun 2020.” jelas Satrio.
Wakil Ketua DPW Petani Sultra Haris Suhud.M mengatakan DPW Petani Sultra akan melakukan percepatan digitalisasi disektor strategis. Targetnya dengan meningkatkan penggunaan teknologi digital, diharapkan kesejahteraan masyarakat Indonesia khususnya Petani dan Nelayan di Sultra dapat segera terwujud.
“Saat ini, kami fokus pada agenda digitalisasi sektor strategis yang mencakup sektor pertanian, perikanan, dan ekonomi kreatif. Bersama Petani Go Digital dari akademisi, industri dan pemerintah daerah, upaya ini akan dikembangkan melalui pengorganisiran kepada kelompok Petani dan Nelayan.” kata Haris kepada petani.id.
Selain Programatik Petani Go Digital, Petani yang telah menjalin kerjasama dengan PT. Telkom dapat juga melaksanakan program bina lingkungan dan bantuan permodalan usaha bagi Petani dan Nelayan guna menopang kehidupan ekonomi agar terciptanya kesejahteraan masyarakat khususnya Petani dan Nelayan yang berkeadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia dalam Negara Gotong Royong.
(Red: Biro Propaganda dan Jaringan-DPW Petani Sultra)