petani.id – (#SDMPetaniUnggul – Artikel – Jakarta, 07/07/2020). Petani di bawah himpitan liberalisme ekonomi di tengah persaingan bebas di pasar global internasional. Menghadapi tekanan kapitalisme global yang rakus dan serakah menggunakan berbagai cara dan propaganda – propaganda busuk untuk menguasai dunia dengan ambisi keserakahannya. Berbagai agen disebar untuk mempengaruhi dunia dengan berbagai bentuk budaya konsumtif dengan menggunakan berbagai sentimen baik sentimen kelas maupun sentimen SARA. Sebuah cara – cara yang tidak pernah ditinggalkan kapitalisme global sejak dahulu kala, sebuah strategi adu domba atau ‘Devide Et Impera’. Nafsu untuk terus menegakkan paham – paham imperialisme, kapitalisme dan feodalisme untuk merampas hak – hak rakyat kecil tertindas terutama Petani.
Dengan kekuatan Pancasila dan persatuan kesatuan satu – satunya modal utama Petani, semangat yang tinggi bernafaskan kerakyatan dan jiwa – jiwa kemanusiaan yang adil dan beradab atas ijin Tuhan Yang Maha Esa. Dengan kekuatan Sosio Nasionalisme Petani Indonesia harus meningkatkan semangat kebangsaan dan persatuan Indonesia, dengan tidak meninggalkan tradisi kebangsaan dan kearifan lokal. Semangat Sosio Demokrasi sebagai semangat kelompok dengan berbagai kekuatan demokrasi yang berbasis kekuatan rakyat harus diperkuat. Dengan berbagai usaha membangun kelompok – kelompok Petani, koperasi – koperasi dan korporasi – korporasi dengan modal sosial Petani yang cukup tinggi. Dan Petani selalu ingat dan berdoa bahwa kekuatan Tuhan Yang Maha Esa adalah kekuatan utama yang tidak pernah lepas dari kepribadian dan budaya nenek moyang.
Satu kekuatan utuh merupakan kekuatan Gotong Royong Petani yang menjadi solusi dan kekuatan pamungkas Petani menghadapi globalisasi dan Revolusi Industri 4.1. Revolusi di berbagai aspek kehidupan dalam bidang ilmu pengetahuan dan teknologi. Petani dengan kekuatan Gotong Royong dan berkumpul juga tidak boleh kalah dengan melakukan revolusi di segala bidang pertanian dengan modal revolusi sosial Petani dan revolusi budaya Petani yang terus menerus harus diperbaiki bagi kemakmuran bangsa negara khususnya dan dunia pada umumnya. Petani harus berdikari dan bergotong royong untuk melawan segala bentuk anarki liberalisme di segala bidang kehidupan. Petani harus bebas dari pengisapan manusia di atas manusia dan penghisapan negara di atas dunia. Kehidupan Petani, kerja dan perjuangan Petani sebesar – besarnya untuk kepentingan Petani dan kesejahteraan manusia.
Apapun yang digunakan alat kaum liberalisme, kaum yang bebas sebebas – bebasnya akan takluk dengan kekuatan kokoh Petani yang dekat dengan Tuhan Yang Maha Esa. Akan mampu menghalau topeng – topeng kerakusan imperialisme, kapitalisme dan feodalisme meski berkedok Agama dan Ketuhanan Yang Maha Esa. Karena Tuhan lebih menyayangi dan mencintai orang – orang yang merawat dan menjaga ciptaannya demi kelangsungan mahluk hidup dan manusia di dunia. Petani selalu memberikan rahmat kepada alam yang merupakan ciptaaNYA.
Berjuta – juta tahun Petani selalu membudidayakan semua ciptaan Tuhan untuk memenuhi kehidupan manusia terutama sandang, pangan dan papan. Para kaum kapitalis liberal terus menekan Petani dengan membeli barang murah dan menjual kebutuhan Petani dengan harga mahal. Dan jerih payah Petani tidak bisa memenuhi kebutuhan Petani karena sistem yang dibuat oleh kaum kapitalis, imperialis dan feodal. Baik dari zaman tradisional, zaman penjahahan dan sekarang penjahan bangsa sendiri. Mereka menekan Petani dan rakyat kebanyakan dengan berbagai cara baik dengan memecah belah Petani. Dan yang mereka takuti adalah Petani yang bersatu dan bergotong royong.
Bersatulah Petani Dunia, Bersatulah Dan Bergotong Royong!
Tuhan memberkati semangat dan tekad kita!
-. Penulis : Dumadi Tri Restiyanto, SE., Msi. – Ketua DPW Petani Jawa Tengah.
-. Editor: Bidang Propaganda & Jaringan – Dewan Pimpinan Nasional Petani.