petani.id – (Kendal – Sabtu, 10/08/2019). Ketua Umum Persaudaraan Mitra Tani Nelayan Indonesia (Petani) Satrio Damardjati menyikapi dingin persoalan kasus benih Petani di Aceh Utara menjadi viral dan memicu polemik di antar beberapa instansi terkait baik pusat maupun daerah dengan jaringan – jaringan Petani bahkan sampai pada tingkat Petani ‘grass road’ beberapa waktu lalu. Melihat pengalaman tersebut, Ketua Umum Petani dari laporan – laporan yang diterima dan diskusi – diskusi dengan instansi pusat maupun daerah terkait dengan jaringan Petani menilai bahwa beberapa faktor latar belakang dari semua itu salah satunya adalah dalam pemanfaatan pengelolaan dana desa dan lembaga pengelola dana desa yang dalam hal ini Badan Usaha Milik Desa (BUMDes).
“Kami (red: Dewan Pimpinan Nasional Petani) sangat mengharapkan para sahabat – sahabat Petani khususnya yang berada di ‘grass road’ pedesaan bisa pro aktif dalam mengawasi pengelolaan Dana Desa dan juga sahabat – sahabat Petani bisa berperan aktif melakukan inovasi baik secara personal maupun secara Kelompok Petani.” kata Ketua Umum Petani Satrio Damardjati di sela-sela acara Pameran Kartun Nasional ‘Merajut Indonesia’ bertempat di Kabupaten Kendal, Provinsi Jawa Tengah saat bersama Deputi IV Kantor Staf Presiden Eko Sulistyo (Sabtu, 10/08/2019).
Ketua Umum Petani ini juga menjelaskan bahwa mengapa Petani harus dan wajib membentuk Kelompok – kelompok Petani di tingkat desa adalah salah satunya untuk mengawasi penggunaan Dana Desa apakah untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat desa yang mayoritas adalah Petani atau hanya untuk segelintir orang saja. Selain itu, beberapa Dewan Pimpinan Wilayah (DPW) Petani seperti DPW Petani Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) sudah mulai di percaya oleh instansi terkait untuk terlibat dalam Program Inovasi Desa (PID) serta DPW Petani Sulawesi Tenggara (Sultra) juga sudah mulai mengawasi dan terlibat aktif penggunaan dan pemanfaatan Dana Desa tersebut.
“Beberapa waktu lalu Ketua DPW Petani Sultra melakukan studi kunjungan ke DIY dan dengan ditemani oleh Ketua DPW Petani DIY selain mendengarkan laporan terkait kegiatan tersebut, kami juga melakukan koordinasi membahas strategi ke depan dalam hal pengawasan pengelolaan Dana Desa oleh Petani dan juga tentang Program Inovasi Desa dari-oleh-untuk Petani di desa.” jelas Ketua Umum Petani Satrio Damardjati.
Menurut Ketua Umum Petani, Dewan Pimpinan Nasional (DPN) Petani berharap DPW, Dewan Pimpinan Cabang (DPC) Petani sampai Kelompok Petani selain berperan aktif melakukan inovasi juga dapat melakukan pengawasan pengelolaan Dana Desa tersebut.
-. Redaksi: Departemen Propaganda.
-. Laporan/Liputan: Tim Departemen Jaringan.
-. Editor: Bidang Propaganda & Jaringam – DPN Petani.