petani.id – (Jakarta, Jumat 25/01/2019). Aliansi Millennial Untuk Reforma Agraria (AMIRA) menggelar diskusi bertajuk ‘Ngobrol Bareng Agraria Zaman Now’ dengan tema ‘Bincang Reforma Agraria Era Pemerintahan JKW-JK’ Jumat, 25 Januari 2019 bertempat di Comic Cafe, Tebet, Jakarta Selatan.
Hadir sebagai pembicara acara tersebut; Ridwan Darmawan Ketua III Bidang Hukum dan Advokasi Kebijakan Persaudaraan Mitra Tani Nelayan Indonesia (Petani), Ahmad Rifai Ketua Umum Serikat Tani Nasional (STN), Dr. Benny Soedhiro Keluarga Besar Marhaenis (KBM), Cahyo Gani Saputro Ikatan Sarjana Rakyat Indonesia (ISRI), Desiana Putri Kornas Jokowi dan dimoderatori oleh Vivin Sriwahyuni yang mantan Ketua Umum Liga Mahasiswa Nasional Untuk Demokrasi (LMND).
Ridwan Darmawan dalam pemaparannya mengatakan, “Bahwa Reforma Agraria Era Jokowi-JK belum sepenuhnya melaksanakan Reforma Agraria sejati sebagaimana di amanatkan oleh Konstitusi, TAP MPR No.IX/2001, UU No.5 Tahun 1960 Tentang UUPA Dan peraturan perundangan lainnya terkait dengan tema Reforma Agraria, meski kita harus akui bahwa tentu secara objektif bahwa apa yang selama ini menjadi cita-cita perjuangan para pejuang Reforma Agraria khususnya para Petani penggarap idam-idamkan perlahan namun pasti makin hari makin mendekati kenyataan.” katanya didepan peserta.
Ridwan juga menambahkan, “Program Reforma Agraria yang digulirkan Jokowi tercantum dalam Nawacita ke 5 selama 4 Tahun terakhir ini terus digenjot realisasinya, terakhir Peraturan Presiden (Perpres) Reforma Agraria yang diteken Presiden Jokowi bertepatan Hari Tani 24 September 2018 lalu, semakin menambah keyakinan bahwa program Reforma Agraria bisa digulirkan menyentuh problem utamanya, yakni akar dari Reforma Agraria adalah membongkar ketimpangann dan pengelolaan sumber-sumber produktif Agraria, kemudian akses reform yang menjamin proses berikutnya dari program redistribusi lahan melalui Reforma Agraria, untuk mengentaskan kemiskinan dan pemerataan pembangunan.
Semoga dan mari kita kawal bersama program mulia ini agar tidak melenceng dan searah dengan amanat Konstitusi dan ujungnya bermuara pada pencapaian Keadilan Sosial Bagi Seluruh Rakyat Indonesia.”
(Red: Bidang Propaganda dan Jaringan – Dewan Pimpinan Nasional Petani)