petani.id – (#SDMPetaniUnggul – Artikel – 02/10/2020). Era Revolusi Industri 4.1 dan bencana Covid 19 talah merubah cara hidup sebagian besar manusia di Indonesia. Terutama dalam dunia pendidikan dan perdagangan. PETANI sebagai produsen pangan, PETANI mau tidak mau harus menyesuaikan diri dengan perkembangan revolusi digital. Dalam hal ini adalah semakin merakyatnya penggunaan internet sebagai salah satu bentuk revolusi bidang telekomunikasi dan hubungan antar manusia baik dalam pergaulan ekonomi, perdagangan dan sosial kemasyarakatan.

Oleh karena itu peran digital sangat tinggi, sehingga PETANI harus
mengikuti perkembangan zaman. Untuk mampu mengikuti perkembangan zaman PETANI harus meningkatkan ilmu pengetahuan dan teknologi dalam bidang produksi dan pemasaran hasilnya. Petani harus berani berinvestasi dalam modal baik modal fisik ataupun skill dan atau ketrampilan. PETANI juga berkewajiban untuk belajar dan berusaha memenuhi kebutuhan pasar dalam bidang kesehatan, kualitas serta selera pasar.

Dengan kemampuan yang tinggi dalam bidang digital dan dunia maya PETANI harus menyesuaikan diri dalam marketing sistem yang makin canggih dalam dunia maya. PETANI harus mampu menyesuaikan perkembangan dan memenuhi kebutuhan pasar seperti: 1.) Berani menggunakan jasa bank atau bank elektronik (red: e – banking)., 2.) Menggunakan aplikasi marketing dan pendidikan dengan berani menggunakan fasilitas aplikasi berupa
akun marketing on line., 3.) Berani melakukan iklan produk serta memperluas jariangan di sosial media. 4.) Meningkatkan investasi ketrampilan dalam bentuk mengikuti pelatihan – pelatihan dan kursus melalui media daring dan luring., 5.) Membangun organisasi PETANI dan jaringan secara Kelompok PETANI dengan diskusi kelompok langsung dan menggunakan media sosial. Dan dengan kemampuan untuk membiasakan teknologi digital yang ada tersebut, PETANI akan mampu meningkatkan pendapatan dan penjualan.

• Penulis: Dumadi Tri Restiyanto, SE, Msi – Ketua DPW Petani Jawa Tengah.
• Laporan: Departemen Propaganda – DPW Petani Jawa Tengah.
• Editor: Bidang Propaganda & Jaringan – Dewan Pimpinan Nasional Petani.