petani.id – (Sleman, Sabtu, 15/12/2018). Dewan Pimpinan Wilayah (DPW) Persaudaraan Mitra Tani Nelayan Indonesia (Petani) Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) melakukan sosialisasi salah satu misi Petani yakni ‘Gerakan Nasional Konsumsi Pangan Sehat’ dengan mengadakan pelatihan pengolahan pangan sehat pembuatan nugget dengan narasumber ibu Rini.
Sekretaris DPW Petani DIY, Asty Irwandiyah, SE, dalam pembukaan pelatihan mengatakan, “Bahwa salah satu misi Petani adalah mengkampanyekan dan mensosialisasikan ‘Gerakan Nasional Pangan Sehat’ oleh karena itu olahan hasil pertanian diharapkan pangan sehat menjadi prioritas salah satu pilihannya, yang pada kesempatan hari itu, dipilihlah pembuatan nugget.” katanya kepada petani.id di Griya UKM Online, Jl. Kaliurang Km 7,8 STO Telkom Kentungan.
Selanjutnya, sebagai narasumber utama pelatihan, Ibu Rini menjelaskan, “Bahan-bahan yang digunakan dalam pembuatan nugget. Pada dasarnya, nugget dapat menggunakan bahan dasar ikan atau daging (ayam, sapi dan lain-lain) sesuai selera. Kemudian ditambahkan salah satu sayuran pilihan, seperti wortel, bayam dan sebagainya. Dulu, membuat nugget, penggunaan sayuran yang dipilih hanya wortel saja, namun sekarang sudah banyak variasinya. Hal ini karena keluhan para ibu, yang mengeluh, banyak anak-anak banyak yang tidak menyukai sayuran sehingga timbullah ide pembuatan nugget dengan aneka sayuran. Anak-anak juga lebih menyukainya, dan lebih memudahkan para ibu untuk memberikan pangan sehat bagi keluarga, terutama untuk anak-anak mereka. Selain sayuran, ternyata nugget juga punya varian lain seperti rasa keju, dan tidak menutup kemungkinan ke depan akan lebih banyak variannya, seperti penggunaan buah. Memang perlu keberanian berinovasi, untuk menjawab kebutuhan pangan sehat namun tetap terasa lezat dan nikmat.” jelas Ibu Rini kepada para peserta dan anggota Petani.
Asty menambahkan, dalam pelatihan ini juga diberikan ruang untuk gelar promosi hasil produksi pertanian maupun hasil olah pertanian para anggota Petani, sebagai salah satu wujud edukasi dan sosialisasi Gerakan Nasional Konsumsi Pangan Sehat. Aneka olahan seperti nugget, bakso, sosis, sempol, minuman lidah buaya, aneka olahan salak (minuman, enting-enting, dodol), gula semut, sabun dan lain-lain, mewarnai gelar promosi produk.
“Antusiasme peserta pelatihan sangat besar, terbukti dengan adanya tanya jawab antara nara sumber dan juga dengan penyelenggara pelatihan. Dalam pelatihan ini, beberapa peserta menyediakan diri dan berminat bergabung menjadi relawan Petani. Luar biasa, seorang advokat, ibu Niken secara langsung menyatakan kesediaannya untuk membantu Petani. Selain itu, beberapa mahasiswa juga sangat tertarik bergabung membantu program Petani. Ketika ada kemauan bergerak, pasti ada jalan yang tersedia untuk kita lewati dan akan ada orang yang siap membantu dalam bentuk apa pun, tenaga, pikiran, waktu bahkan materi. Di luar ekspektasi, melakukan tindak lanjut atas apa yang telah dilakukan adalah sesuatu yang harus segera dilaksanakan sebagai bukti perwujudan visi dan misi Petani.” tutupnya kepada petani.id disela-sela kegiatan.
(Red: Biro Propaganda dan Jaringan-DPW Petani DIY)
