petani.id – (Artikel Penelitian, 15/02/2019). Penyakit Blendok / Diplodia merupakan salah satu penyakit utama pada jeruk. Penyakit Blendok dapat terjadi apabila ada patogen menyerang cendawan Botryodiplodia theobromae Pat yang patogenik menyerang tanaman yang rentan, yang tumbuh pada lingkungan yang sesuai untuk patogen, dan Petani kurang intensif dalam pemeliharaan tanaman.
Tingkat serangan penyakit blendok dapat dipakai sebagai tolok ukur terhadap tingkat pemeliharaan yang sudah dilakukan, makin intensif pemeliharaan dapat menurunkan tingkat serangan penyakit.
Kondisi lingkungan yang mempermudah serangan patogen diantaranya kondisi kekeringan, adanya pelukaan, perbedaan suhu siang dan malam yang tinggi dan pemeliharaan yang kurang optimal. Penyakit ini juga dikenal sebagai penyakit blendok karena salah satu gejalanya adalah keluarnya blendok (gum) dari batang yang teriinfeksi.
Penyakit blendok dapat diketahui dengan mudah apabila tanaman sudah bereaksi terhadap serangan patogen dengan mengeluarkan substansi pertahanan berupa blendok (gum / gumosis). Diketahui ada dua jenis Diplodia yaitu basah dan kering.
Diplodia basah, batang, cabang, atau ranting yang terserang mengeluarkan blendok berwarna kuning keemasan dan pada stadia lanjut, kulit tanaman mengelupas.
Diplodia kering, kulit batang atau cabang tanaman yang terserang akan mengering tanpa mengeluarkan blendok, sehingga gejalanya lebih sulit diamati.
Pada bagian celah kulit terlihat adanya masa spora jamur berwarna putih atau hitam. Serangan pada batang utama akan lebih berbahaya dibandingkan pada cabang atau ranting.
Serangan yang melingkar pada cabang mengakibatkan bagian tanaman diatas serangan akan kering dan mati.
Pengendalian
-. Menjaga kebersihan kebun dengan memangkas ranting kering dan cabang yang terserang penyakit, dan ranting pangkasan dibakar atau ditimbun.
-. Menjaga alat pertanian; pisau, gunting pangkas maupun alat lainnya selalu dicuci bersih dan diolesi kapas yang dibasahi alkohol 70% atau clorox 0,5% sebelum dan setelah digunakan.
-. Menyaput / melabur batang dan cabang dengan bubur california atau fungsidayang berbahan aktif Cu. Pelaburan dilakukan pada awal dan akhir musim hujan
Cara Membuat Bubur California
•> Bahan yang digunakan :
-. 1 Volume serbuk belerang.
-. 2 Volume kapur hidup.
-. 10 Volume air bersih.
-. 0,1 Volume deterjen.
•> Cara Pembuatan :
-. Panaskan 10 bagian air sampai mendidih.
-. Kemudian 1 bagian serbuk belerang dimasukkan diaduk sambil terus dipanaskan hingga mendidih.
-. Kapur hidup disiram air dingin hingga larut dan mengendap, kemudian bagian air yang jernih dibuang.
-. 2 bagian endapan kapur kemudian dimasukkan sedikit demi sedikit ke dalam larutan belerang yang sedang mendidih, sambil terus diaduk dan dipanaskan hingga mendidih.
-. Campuran yang sudah jadi berwarna kuning kemerahan.
•> Cara Aplikasi :
-. Batang dan ranting sebelum di labur dibersihkan dengan sikat plastik / ijuk.
-. Larutan bubur california setelah diaduk rata kemudian dilaburkan pada batang dan ranting.
-. Pelaburan dilakukan pada awal dan akhir musim penghujan.
-. (Penulis: Dr. Ir. Anang Triwiratno, MP – Peneliti Balai Penelitian Tanaman Jeruk dan Buah Subtropika, Badan Penelitian dan Pengembangan Pertanian).
-. Editor: Bidang Propaganda dan Jaringan – Dewan Pimpinan Nasional Petani.