petani.id – (#SDMPetaniUnggul – Pesawaran, 19/11/2020). Program Kapulaga Organik Makmurkan Petani Indonesia (KOMPI) yang dilancarkan oleh Perusahaan Perseroan Daerah (PERSERODA) PT. Aneka Usaha Laba Jaya Utama – Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) Kabupaten Pesawaran, Provinsi Lampung. Setelah berhasil menciptakan 200 Hektare (Ha) lahan KOMPI di Kabupaten Pesawaran, Provinsi Lampung pada tanah hutan milik negara di Kecamatan Marga Punduh. Kemudian mengembangkan lahan KOMPI di Kabupaten Lampung Timur yang di komandoi oleh Ketua Kelompok Kerja Sumber Daya Alam (POKJA SDA) BUMD Pesawaran Syarifudin.
Dan melakukan pembinaan Petani di Kabupaten Tanggamus dalam pelaksanaan program KOMPI yang di komandoi oleh Divisi Manager BUMD Pesawaran Nurhudiman, SP., Manager Bisnis dan Networking Ardiles Saleh dan Asisten Manager Operasional & Produksi Kevin. Kini progam KOMPI telah dilirik oleh Petani di kabupaten dalam Provinsi Lampung. “Bahkan setelah Petani Kabupaten Pringsewu dan Petani Kabupaten Tulang Bawang Barat pun siap bermitra dengan BUMD Pesawaran untuk laksanakan program KOMPI.
Hari ini Petani dari Kabupaten Lampung Tengah, Kabupaten Lampung Selatan dan Kabupaten Lampung Utara menyatakan siap bermitra dengan BUMD Pesawaran untuk menanam hortikultura berupa kapulaga Jawa varietas hybrida dan non hybrida dari jenis tanaman obat atau biofarmaka yang milik rimpang buah di atas permukaan tanah yang sangat mudah di panen, serta sangat mudah dalam perawatannya.
Bahkan kapulaga dalam pembudidayaannya tidak perlu dan atau tidak membutuhkan tanah tunggal. Karena dapat di tanam secara tumpang sari baik di lahan perkebunan maupun di dalam hutan belantara.” kata Andi
Muslimin Petani Kapulaga kepada tim petani.id di Kabupaten Pesawaran (Selasa, 17/11/2020). Andi Muslimin menjelaskan bahwa Petani yang akan laksanakan program KOMPI dapat membeli bibit kapulaga dari BUMD Pesawaran dan mendapatkan pembinaan serta di edukasi dalam pembuatan pupuk organik cair plus multifungsi, pengendali hama berupa fungi Bacterium, pesti nabati dan pupuk organik padat pengurai tanah.
Kemudian hasil panen kapulaga di beli oleh BUMD Pesawaran dengan harga yang bersaing. Andi juga menerangkan pada pagi hari ini (red: Selasa, 17/11/2020) Petani KOMPI dari Desa Cilimus mengantarkan hasil panen kapulaga hybrida basah usia panen buah 3 bulan dari sejak berbunga ke kantor pusat BUMD Pesawaran di HORTIPARK dengan harga yang di peroleh Petani Rp. 55.000 per kg.
Dan sore harinya Petani KOMPI dari Pulau Tabuan – Tanggamus menjual kapulaga hybrida basah usia panen 3 bulan dengan memperoleh harga Rp. 58.000 per kg selain itu Petani KOMPI Lampung Timur akhir bulan ini akan panen sekitar 5 ton dari lahan seluas 2 Ha.
“Keunggulan dari kapulaga ini hanya sekali tanam bisa tumbuh seumur hidup. Karena kapulaga memiliki kemampuan meranggas saat kemarau panjang dan akarnya yang mengandung Fusarium non patogen dapat menyuburkan tanah yang beresidu kimia dan menghambat pertumbuhan gulma di sekitar rumpun pertumbuhan kapulaga.
Kemudian saat penjarangan rumpun di usia dua tahun, ruas perbatangnya bisa dijual sebagai bibit ataupun untuk perluasan budidaya kapulaga baik di pekarangan rumah maupun di tempat lainnya. Dan kapulaga adalah Trias rempah termahal nomor 3 setelah bunga Saffron yang perkilo berharga Rp.50 juta dan vanili yang berharga Rp. 6 juta per kilogramnya.” tutup Andi. •
Liputan / Laporan : Departemen Jaringan – Dewan Pimpinan Nasional Petani. • Redaksi : Departemen Propaganda – Dewan Pimpinan Nasional Petani. • Editor : Bidang Propaganda & Jaringan – Dewan Pimpinan Nasional Petani.