petani.id – (Purworejo – Jumat, 12/07/2019). Kelompok Petani merupakan kebutuhan Petani untuk meningkatkan harkat dan martabat Petani dengan hasil meningkatkan kesejahteraan Petani pada khususnya dan rakyat Indonesia pada umumnya. Karena Petani membutuhkan sebuah kemampuan untuk menghadapi perkembangan dan persaingan zaman sesuai perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi. Maka peran Kelompok Petani sangat dibutuhkan untuk meningkatkan efisiensi dan efektivitas kerja Petani guna meningkatkan produktivitas Petani. Oleh karena itu dibutuhkan hadirnya Kelompok Petani di kalangan komunitas Petani. Hal tersebut disampaikan oleh Al Agus Haryanto warga Desa Wingkoharjo yang menggerakkan beberapa kelompok masyarakat Desa Wingkoharjo di selepan (red: penggilingan padi terpadu) modern dan milenium miliknya. Untuk pembukaan dan pengenalan teknologi pengolahan hasil pertanian terutama padi, Al Agus Haryanto mengratiskan penggilingan padi terpadu miliknya selama sepekan.
Dalam acara pembentukan Kelompok Petani pada hari Jumat, 12/07/2019 yang juga dihadiri Ketua Dewan Pimpinan Wilayah (DPW) Persaudaraan Mitra Tani Nelayan Indonesia (Petani) Jawa Tengah Dumadi Tri Restiyanto serta juga dihadiri oleh 10 Warga Wingkoharjo maka dibentuklah kepengurusan sejumlah 7 orang sebagai formatur untuk membentuk kepengurusan Kelompok Petani dan menentukan nama Kelompok Petani. Kelompok Petani Desa Wingkoharjo menekankan pada pengembangan pertanian terpadu hulu hilir secara kelompok. Ada kekeluargaan dan gotong royong antara anggota Petani yang bergerak pada bidang pertanian, perikanan dan peternakan yang saling terkait antara anggota Kelompok Petani.
“Visi dan misi Petani sesuai Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga (AD-ART) Petani yang terbentuk sebagai kebutuhan Petani saat ini untuk meningkatkan kesejahteraan Petani dengan semangat gotong royong dan pemahaman struktur organisasi Petani dari pusat sampai Kelompok Petani merupakan organisasi profesi independen yang memiliki badan hukum sebagai organisasi perkumpulan masyarakat.” kata Ketua DPW Petani Jawa Tengah Dumadi Tri Restiyanto saat penyampaian visi dan misi Petani (Purworejo – Jumat, 12/07/2019).
Dumadi juga menambahkan, bahwa Petani tumbuh berkembang karena kearifan lokal Petani yang sesuai dengan kultur budaya Petani setempat guna meningkatkan hasil pertanian dengan segala tantangan yang ada dengan musyawarah mufakat akan menemukan teknologi tepat guna. Dan juga pemanfaatan kemampuan kearifan lokal setempat tanpa meninggalkan keselarasan dengan kelompok masyarakat lainnya serta lingkungan sekitar untuk menjaga keseimbangan alam.
“Di dalam organisasi Petani selain ada badan eksekutif baik di tingkat nasional Dewan Pimpinan Nasional (DPN), tingkat propinsi DPW, tingkat kabupaten / kota Dewan Pimpinan Cabang (DPC), ada juga badan otonom sesuai fungsi dan perannya masing-masing seperti Pos Advokasi & HAM (PAHAM) Petani, Sekolah Petani, Laboratorium Petani, Warung Petani dan Koperasi Petani.” jelas Ketua DPW Petani Jateng Dumadi Tri Restiyanto.
Acara juga berlanjut dengan diskusi dan tukar pengalaman antar anggota Kelompok Petani tentang pengolahan lahan dan peternakan serta kondisi saat ini karena kemarau. Setelah acara, Kelompok Petani melakukan kegiatan gotong royong untuk mengaliri lahan pertanian dengan pompa air agar tidak terjadi kegagalan panen yang dipelopori oleh Al Agus Haryanto.
-. Redaksi: Departemen Propaganda.
-. Liputan / Laporan: Biro Propaganda & Jaringan – DPW Petani Jawa Tengah.
-. Editor: Bidang Propaganda & Jaringan – Dewan Pimpinan Nasional Petani.