Berita petani.id DKIKapulaga Organik Petani Sebuah Programatik Gerakan Industrialisasi Pangan Nasional Dalam Membangun Poros...

Kapulaga Organik Petani Sebuah Programatik Gerakan Industrialisasi Pangan Nasional Dalam Membangun Poros Maritim Berbasis Rempah Petani Untuk Kemakmuran Petani

petani.id – (#SDMPetaniUnggul – Jakarta, 26/11/2020). Buah Kapulaga merupakan rempah termahal nomor 3 (red : tiga) di dunia setelah buah Vanili dan Kembang Saffron. Tanaman Kapulaga dari keluarga temu – temuan / jahe dan kategori Hortikultura jenis tanaman obat atau farmaka yang memiliki rimpang buah di atas permukaan tanah. Dengan keunggulan : 1.) Sekali tanam dapat tumbuh secara berkelanjutan sehingga siklus hidupnya panjang dan dapat dipanen 4 (red : empat) kali dalam setahun jika buah dipanen pada usia 3 bulan dari sejak berbunga maka dalam setiap tahun hasil panen buahnya terus meningkat. 2.) Memiliki kemampuan meranggas saat terjadi kemarau panjang, sehingga saat batang dan daunnya mati maka saat kena hujan akan tumbuh kembali dan tidak lama akan berbungga dan menghasilkan buah kembali dan tunas pada rumpun saat di lakukan penyiangan dapat dijadikan bibit. 3.) Akarnya mengandung Fusarium Non Patogen yang mampu menghambat pertumbuhan gulma di sekitar rumpunnya serta akarnya dapat di olah jadi pestisida nabati pengendali hama. 4.) Tanaman kapulaga dapat ditanam secara tumpang sari di aneka lahan perkebunan dan ataupun hutan belantara maupun ditanam secara rooptop dengan pelindung buatan serta pada tanah tunggal diberi pelindung buatan. 5.) Kapulaga dapat menyehatkan dan menyuburkan tanah yang telah beresidu kimia. 6.) Buah Kapulaga memiliki aroma mint dan mengandung Vitamin antara lain : Riboflavin, Niasin, Vitamin C serta mengandung Mineral, Serat, Terpinine, Borneal Eucalyptol, Camphor, Limonene dan Fitokimia sehingga zat aktifnya bersifat Afrodisiak, Antimikroba atau Antibakteri, Antiimplamasi, Antidepresan, Analgesik, Diuretik, Antioksidan dan Detoksifikasi. 7.) Kapulaga sebagai rempah rendah kalori dan lemak dengan kandungan nutrisi dalam 1 (red : satu) sendok makan buah kapulaga terdapat : Kalori 18 gram, Karbohidrat 4 gram, Lemak 0.4 gram, Protein 0,6 gram, Serat 1,6 gram, Kalsium 22,2 gram, Zat Besi 0,81 miligram, Kalium 64,9 miligram, Fosfor 10,3 miligram, Magnesium 13,3 miligram. 8.) Kulit terluar buah kapulaga, daun dan batangnya dapat di olah jadi pupuk organik sedangkan cangkang buah kapulaga bisa untuk bahan bakar. 9.) Buah kapulaga selain untuk rempah penyedap makanan / masakan dan penghilang bau tidak sedap atau untuk menghilangkan amis pada daging dan ikan juga sebagai bahan baku industri seperti farmasi, jamu, makanan, minuman, rokok, pupuk, kimia, dan kosmetik. 10.) Kebutuhan cahaya matahari pada tanaman kapulaga 25 % (red : persen) sampai dengan 70% dan kebutuhan curah hujan 2.500 sampai dengan 4.000 mm pertahun selain itu bisa tumbuh pada 9 Meter Di atas Permukaan Laut (MDPL) sampai dengan 199 MDPL dan tumbuh subur pada 200 MDPL sampai dengan 1.000 MDPL serta sangat subur pada tanah ketinggian 300 MDPL sampai dengan 500 MDPL. “Kebutuhan buah kapulaga baik di dalam negeri maupun di luar negeri setiap tahun semakin meningkat sedangkan Petani yang membudidayakan kapulaga sebarannya belum banyak. Saat ini di Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) yang jadi sentra budidaya kapulaga di Provinsi Jawa Barat tersebar di Garut, Tasikmalaya, Bandung, Subang, Ciamis, dan lain – lainnya, sedangkan sentra budidaya kapulaga lainnya di Provinsi Sumatera Barat. Dengan demikian kapulaga memiliki komoditas ekspor yang penting dan bernilai ekonomis tinggi. Melihat peluang dan potensi kapulaga, maka Perusahaan Perseroaan Daerah (PERSERODA) PT. Aneka Usaha Laba Jaya Utama – Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) Kabupaten Pesawaran Provinsi Lampung meluncurkan program Kapulaga Organik Makmurkan Petani Indonesia yang di singkat KOMPI yang merupakan turunan dari Rencana Bisnis Akademia Desapolitan Indonesia. Adapun praktek pelaksanaan KOMPI dengan pola sebagai berikut : 1.) Pola Tripartit Kemitraan Agribisnis BUMD Kab. Pesawaran dengan pola ini di dalamnya ada Petani sebagai pengelola lahan KOMPI, Investor yang dengan ini pemerintah di tiap tingkatan, Badan Usaha Milik Negara (BUMN), Koperasi, Badan Usaha Milik Desa (BUMDES), Kelompok Usaha Bersama (KUBE), Perusahaan Swasta, Perbankan / Lembaga keuangan lainnya, investasi perorangan ataupun dana hibah, Yayasan / organisasi lainnya yang membiayai kegiatan dan atau memberikan modal usaha KOMPI, dan BUMD Kab. Pesawaran sebagai managemen bisnis, jaringan dan pembina KOMPI sampai dengan memberikan pendampingan dari sejak awal penanaman dan penyedia market hasil panen di dalam negeri dan luar negeri dengan sistem bibit dan pupuk dibeli dari BUMD Kab. Pesawaran, hasil panen kapulaga di beli oleh BUMD Kab. Pesawaran dan BUMD Kab. Pesawaran memberikan keuntungan kepada pihak investor sebesar 40 % dari laba bersih, hasil penjualan kapulaga, 10 % keuntungan laba bersih di abdikan untuk program BERas sedeKAH (BERKAH) yang disalurkan untuk rumah tangga belum mampu secara ekonomi ataupun bermasalah sosial dan 50 % laba jadi keuntungan BUMD Kab. Pesawaran baik jadi Pendapatan Asli Daerah (PAD) maupun untuk gaji karyawan dan biaya operasional BUMD Kab. Pesawaran. 2.) Pola kerjasama kemitraan antar Petani dan BUMD Kab.Pesawaran dan atau antara BUMD Pesawaran dengan pihak lainnya yakni, Petani ataupun pihak lainnya sebagai pengelola lahan KOMPI dan pemilik lahan untuk program KOMPI sedangkan BUMD Kab, Pesawaran menyiapkan bibit Kapulaga, pupuk organik cair plus multifungsi, pupuk kompos organik padat Tricomposiana serta pengendali hama atau penyakit berupa pestisida nabati dan fungisida Bacterium yang dibeli oleh Petani atau pihak lainnya, hasil panen kapulaga di beli oleh BUMD Kab. Pesawaran, keuntungan Petani sebagai pengelola dihasilkan dari penjualan hasil kapulaga basah dan kapulaga kering serta dari hasil penjualan bibit kapulaga, 10 % keuntungan dari laba bersih di abdikan untuk realisasi program BERKAH.” kata Andi Muslimin Petani Kapulaga yang terlibat aktif dalam program KOMPI kepada tim petani.id di Kab. Pesawaran, Provinsi Lampung (Rabu, 25/11/2020). Andi Muslimin juga menjelaskan teknik cara budidaya kapulaga dapat ditanam dengan 2 teknik cara, baik sistem polikutur maupun dengan sistem rooptop atau pelindung buatan. Sistem polikultur yakni kapulaga di tanam secara tumpang sari atau sebagai tanaman sela pada lahan aneka perkebunan milik Petani maupun di pekarangan rumah masyarakat dan atau pada lahan hutan milik negara maupun pada lahan – lahan tidur yang telah ada tanam tumbuhan keras. Sedangkan sistem rooptop dengan pelindung buatan yakni kapulaga ditanam sebagai tanaman tunggal pada lahan pertanian atau perladangan milik Petani, pada pekarangan rumah masyarakat, lahan eks pertambangan, lahan perkebunan milik negara berkonsensi Hak Guna Usaha (HGU) perusahaan swasta maupun BUMN dengan dibangun rumah atap seng plastik warna ataupun terpal warna dan atau rumah beratap waring hitam dengan rangka baja ringan maupun rangka kayu / bambu. Kemudian persiapan awal sampai dengan panen yang meliputi : 1.) Sistem polikultur ; rumput liar dibersihkan dengan cangkul, buat lubang tanam dalam 15 centimeter (cm) sampai dengan 20 cm X (kali) lebar 50 cm jika pakai ajir / turus dan jika tidak pakai ajir atau turus maka lubang di buat sedalam 35 cm sampai dengan 50 cm X (kali) lebar 50 cm dan dengan jarak antar lubang dan tumbuhan yang telah ada minimal 1 meter (M) X (kali) 2 M dan maksimal 1 M X (kali) 5 M atau disesuaikan dengan jarak tanam tumbuhan yang telah ada, jika jarak tanam 1 M X (kali) 2 M pada lahan seluas 1 Hektare (Ha), maka 10.000 M : 2 = 5.000 lubang untuk menanam 5.000 batang kapulaga pada lahan seluas 1 Ha. Lubang tanam yang telah dibuat dibiarkan terbuka selama 3 hari sampai dengan 1 minggu lalu menyiapkan pupuk kompos organik padat sebanyak 300 kilogram (kg) untuk lahan seluas 1 Ha yang akan diberikan pada lubang tanam saat menanam bibit kapulaga dan juga menyiapkan pupuk organik cair 5.000 mililiter (ml) untuk dilarutkan dalam air 500 liter air yang akan disemprotkan ke tanah dan batang kapulaga saat setelah penanaman kapulaga sebagai penyiraman awal setelah itu bibit kapulaga ditanam ke dalam lubang dengan diberi pupuk kompos organik padat dan ditutup dengan tanah, jika ada ajir maka batang bibit kapulaga di ikat pada ajir yang ditancapkan, tali pengikat bisa mengunakan tali kulit pisang kering atau tali lainnya. 2.) Sistem Rooptop setelah rooptop berdiri maka penyiapan lahan sama seperti penyiapan lahan polikultur dan jarak tanam bisa dibuat 1 M X (kali) 1 M atau 1 M X (kali) 1,5 M dan tanah bisa dibajak terlebih dahulu lalu kemudian dibuat lubang tanam. 3.) Jenis tanah untuk budidaya kapulaga yang terbaik adalah tanah yang memiliki kandungan organik yang tinggi dengan PH 5 sampai dengan 7 dan tanah memiliki sistem drainase yang terhubung dengan embung – embung mini yang dibuatan pada areal tanam kapulaga dimana kegunaannya untuk memanen air hujan agar ketersedian air untuk penyiraman tersedia dengan baik serta kapulaga akan sangat tumbuh subur pada jenis tanah seperti latosol, pedasolih, merah kuning dan mediteran dan pada daerah tanah yang beriklim tropis, gersang, atau semi gersang serta beriklim sedang. 4.) Ketinggian yang dibutuhkan tanaman kapulaga untuk tumbuh subur adalah 200 MDL sampai dengan 1.000 MDPL dan akan sangat tumbuh subur pada ketinggian tanah 300 MDPL sampai dengan 500 MDPL, dengan suhu 10 sampai dengan 35 derajat Celcius yang bercurah hujan 2.500 mm sampai dengan 4.000 mm dalam setiap tahunnya karena apabila terlalu tinggi maka produktivitas bunga dan buahnya tidak maksimal begitu pula jika tanahnya terlalu rendah dari permukaan laut. 5.) Kapulaga membutuhkan pohon pelindung pada sistem tanam polikultur dan pelindung buatan pada sistem rooptop serta kebutuhan cahaya matahari adalah sekitar 25 sampai dengan 70 % dan tidak boleh lebih dari 70 % panas matahari yang menyinari tanaman kapulaga. 6.) Pembibitan ; Bibit generatif yaitu dari biji kapulaga yang dipanen lebih dari usia 3 bulan dengan cara biji bersihkan dari kulit luar kemudian disemai pada tanah berpupuk organik lalu 10 bulan kemudian sudah siap tanam, bibit vegetatif yaitu bibit kapulaga yang di ambil dari tunas / anak ruas kapulaga pada rumpun kapulaga yang telah berumur 1 sampai dengan 2 tahun telah ditanam adapun pemilihan anakan kapulaga untuk jadi bibit stek unggul adalah pada anak ruas kapulaga yang memiliki 4 sampai dengan 8 helai daun dan tinggi batang 80 cm sampai dengan 100 cm dengan sedikit akar serta telah ada benjolan bakal tunas, bibit kapulaga sekali tanam saja dan pada usia 12 bulan, rumpun kapulaga saat penjarangan batang yang di ambil bersama akarnya bisa jadi bibit kapulaga, bibit kapulaga bisa digunakan untuk perluasan lahan KOMPI dan bisa juga dijual serta bisa disedekahkan kepada Petani atau tetangga yang mau menanam kapulaga di kebunnya atau pekarangan rumahnya. 7.) Penanaman bibit kapulaga sangat baik ditanam pada saat masuk musim hujan pada bulan 10, 11, 12 dan bulan 1 sampai dengan 4, kapulaga bisa ditanam tetap bisa juga di luar bulan tersebut. 8.) Pemupukan saat awal penanaman bibit kapulaga, pada ada usia 1 bulan setelah bibit kapulaga di tanam dengan mengunakan pupuk organik cair plus Multifungsi untuk lahan 1 Ha 10.000 ml dilarutkan dengan air 720 Liter, 360 liter disemprotkan ke daun dan batang sedangkan yang 360 liter dikocor dengan membuat lubang melingkar atau membuat lubang di kiri kanan tanaman kapulaga yang kemudian lubangnya di tutup kembali, pada usia 3 atau 4 bulan setelah bibit kapulaga ditanam dengan memberikan pupuk organik padat sebanyak 600 kg yang di taburkan pada lubang sekeliling tanaman kapulaga dengan diameter 20 cm dari batang kemudian lubang melingkar di tutup kembali dengan tanah, lalu pada usia 6 atau 7 bulan kemudian terhitung sejak awal tanam diberi pupuk organik padat 300 kg dan pupuk organik cair plus multifungsi 5.000 ml dilarutkan pada 720 liter air, yang 360 liter untuk dikocor dan 360 liter untuk disemprotkan pada batang dan daun, 400 kg pupuk padat organik setelah ditabur ke dalam lubang melingkar pada rumpun maka dikocor dengan pupuk organik cair dan kemudian lubang di tutup kembali dengan tanah, tanaman kapulaga setiap bertambah usianya 6 atau 7 bulan maka wajib di beri pupuk organik padat dan organik cair agar hasil panennya maksimal. 9.) Pemeliharaan tahun pertama ada penyiangan atau pembersihan gulma pada sekeliling rumpun kapulaga, pada usia 1 tahun atau 1,5 tahun rumpun kapulaga di adakan penjarangan agar bunga kapulaga jadi buah maksimal, di usia 1,5 tahun atau 2 tahun rumpun kapulaga di adakan pengikatan batang tengahnya agar daun yang jatuh tidak menimpah bunga kapulaga, sebulan sekali di adakan pembersihan daun kering yang ada di dalam rumpun kapulaga juga di adakan pencekan hama dan penyakit agar segera dapat di atasi, pengendalian hama dan penyakit dengan mengunakan pestisida nabati yang dilarutkan dengan air bersih lalu di semprotkan, hama dan penyakit yang menyerang tanama kapulaga antara lain kutu, penggerek batang, penggerek buah, kumbang pemakan daun, busuk akar, mozaik dan busuk daun. 10.) Pemanenan kapulaga pada usia 5 dan 6 bulan sudah belajar berbunga pada usia 8 bulan dan 9 bulan buahnya sudah bisa di panen perdana, hasil panen perumpun bisa mencapai 250 gram sampai dengan 500gram, pada usia 12 bulan kembali panen hasil perumpun bisa mencapai 500 gram sampai dengan 750 gram selanjutnya setiap pertiga bulan buah kapulaga bisa dipanen dengan hasil panen semakin bertambah hasil panen tanaman kapulaga pada usia 2 tahun perumpun bisa mencapai 1 kg sampai dengan 2kg, adapun ciri buah kapulaga hibrida siap panen anatara lain buah berwarna merah keungguan, dipijat sudah keras, cangkang tampah ada kerutan, hasil panen terbaik usia buah 3 bulan dari sejak berbunga sedangkan ciri kapulaga non hibrida siap panen antara lain buah berwarna putih kekuningan atau putih keemasan, dipijat sudah keras, cangkang tampak ada kerut, usia panen tebaik 3 bulan sejak berkembang pada usia kapulaga 2 bulan juga bisa di panen jika miliki ciri tersebut, kapulaga bisa dipanen 4 kali setelah usia kapulaga berumur 12 bulan dalam setiap tahunnya, jika pertiga bulan masa panennya. “Kurang lebih ada 10 manfaat buah kapulaga untuk kesehatan : 1.) Mengurangi stres karena kapulaga yang bersifat antidepresan sangat baik untuk mengatasi depresi dan meremajakan sel tubuh caranya dengan menghirup aroma minyak atsiri kapulaga atau minum teh kapulaga. 2.) Untuk pencernaan ; kapulaga sebagai rempah yang kaya serat sehingga ampuh mengatasi aneka penyakit pencernaan yang antara lain sembelit, nyeri perut, kejang usus juga menambah nafsu makan. 3.) Untuk Mencegah, mengatasi dan mengobati infeksi ; ekstark kapulaga baik berupa serbuk, minyak Atsiri dan minuman herbal kapulaga ampuh melawan dan mematikan aneka jenis virus, jamur dan bakteri dalam tubuh manusia karena ekstrak kapulaga dapat meningkatkan imunitas dalam tubuh manusia, cara membuat teh kapulaga original adalah 3 butir kapulaga direbus dengan 500 ml air bersih sampai mendidih dan sangat baik disaat ada pandemi virus corona saat ini di minum pada pagi hari dan malam hari. 4.) Meredakan nyeri dan peradangan ; serbuk kapulaga, minyak Atsiri kapulaga dan teh kapulaga sangat ampuh mengatasi sakit gigi, nyeri sendi, nyeri otot, gusi bengkak, sakit kepala dan nyeri haid. 5.) Untuk kesehatan tulang ; vitamin dan mineral yang dikandung kapulaga dapat menjaga kesehatan tulang dan kepadatan tulang sehingga dapat mencegah osteoporosis secara dini jika rutin dikonsumsi. 6.) Kesehatan ginjal, jantung, hati, paru-paru dan saluran kencing. 7.) Mengobati diabetes, hipertensi, kanker, asam lambung, tumor kulit, bisul, asma, batuk dan pilek / influenza. 8.) Menurunkan berat badan dan atasi kedinginan dengan rutin minum teh kapulaga. 9.) Mencegah penuan dini karena ekstrak kapulaga mampu mencerahkan kulit, memperlambat kulit keriput dan mengangkat sel kulit mati. 10.) Meningkatkan seksualitas pria dan mengobati ejakulasi dini serta impotensi. Nah dari manfaat buah kapulaga tersebut cara menyajikan kapulaga sebagai makanan, minuman, penyedap masakan serta sebagai obat herbal atau jamu siap konsumsi bahkan sebagai minyak oles sangat mudah seperti ; 1.) Sebagai penyedap masakan dan penguat aroma sedap pada masakan yakni buah kapulaga yang telah di keluarkan dari cangkangnya digunakan sebagai rempah pada masakan sayur opor, gulai, sop, soto, bakso, kari, pindang, cincang, rendang, rawon dan kue. 2.) Minyak esensial kapulaga dibuat dengan cara buah kapulaga di olah dalam mesin pengolahan minyak Atsiri. 3.) Sebagai minuman herbal dapat dibuat dengan cara air bersih sebanyak 500 ml direbus dengan 1 kantung teh celup setelah warna air coklat maka kantung teh celup di buang lalu diberi 3 biji kapulaga yang telah di keluarkan dari cangkangnya agar tambah nikmat dapat ditambah 2 mg kayu manis dan 3 biji cengkeh kering, saat di minum dapat juga ditambah madu 1 sendok atau bisa juga 6 biji kapulaga di rebus dengan air 1.000 ml setelah mendidih di angkat kemudian untuk diseduh dengan kopi bubuk premium Andan jejama atau diseduh dengan serbuk coklat KAHUT 3 in 1. 4.) Untuk menghasilkan ekstrak kapulaga dalam bentuk serbuk dapat juga dengan cara mengiling 2 ons / 200gram biji kapulaga yang telah di keluarkan dari cangkangnya baik menggilingnya dengan mesin ataupun ditumbuk sampai halus kemudian dapat digunakan untuk campuran minum coklat, minum kopi, minum teh, untuk campuran garam spa permata legundi maupun untuk campuran lulur kulit dan masker wajah butter cocoa garam permata legundi. 5.) Biji kapulaga yang masih dalam cangkang sebanyak 50 gram sampai dengan 100 gram di masukan dalam kantung jaring untuk digunakan sebagai aroma terapi atau 200 gram kapulaga ditaruh dalam piring cekung untuk dihirup aromanya sebagai aroma terapi atau kapulaga kering masih dalam cangkang digerus dan di masukan dalam kantung goni sebagai ekstrak aroma terapi.” terang Andi Muslimin Petani Kapulaga.

• Liputan / Laporan : Departemen Jaringan – Dewan Pimpinan Nasional Petani.

• Redaksi : Departemen Propaganda – Dewan Pimpinan Nasional Petani.

• Editor : Bidang Propaganda & Jaringan – Dewan Pimpinan Nasional Petani.

spot_img

Surat Keputusan Nomor: 017/CEO/SK/PETANI.ID/XII/2024

petani.id - (#SDMPetaniUnggul - Jakarta, 01/01/2025). Surat Keputusan Nomor:...

INFO LOWONGAN KERJA

petani.id - (#SDMPetaniUnggul - Info Lowongan Kerja - Jakarta,...

Terima Kasih Dewan Ketahanan Nasional, Selamat Bertugas dan Sukses Dewan Pertahanan Nasional

petani.id – ( #SDMPetaniUnggul – Editorial – Jakarta, 24/12/2024)....

PERTANIAN ZERO INPUT

petani.id - (#SDMPetaniUnggul - Liputan - Jakarta, 09/12/2024). Dalam...

Kolaborasi KemenUMKM, Petani Kabupaten Bogor Gelar Pelatihan Vokasi Pengembangan SDM Sektor Kuliner

petani.id - (#SDMPetaniUnggul - Bogor, 02/12/2024). Dewan Pimpinan Cabang...

Kawal Makan Bergizi Gratis, PETANI: Ingat Pencanangan Misi Gerakan Nasional Konsumsi Pangan Sehat!

petani.id - (#SDMPetaniUnggul - Liputan - Jakarta, 15/10/2024). Dewan...

Impor 1 Juta Ekor Sapi? PETANI: Ingat Manifesto Kampanye Nasional GERAKAN SUSU UNTUK ANAK INDONESIA SEHAT DAN CERDAS!

petani.id - (#SDMPetaniUnggul - Liputan - Jakarta, 12/10/2024). Dewan...
spot_img
WhatsApp chat