petani.id – (Banyumas – Selasa, 16/07/2019). Presiden Joko Widodo (Jokowi) memimpin rapat terbatas (ratas) untuk membahas perkembangan pembangunan Pembangkit Listrik Tenaga Sampah (PLTSa) di Kantor Presiden (Jakarta, Selasa 16/07/2019). Ratas membahas hal yang sama salah satunya pernah digelar pada 1 November 2016 lalu. Beberapa hal yang disampaikan oleh Presiden Jokowi pada ratas kali ini antara lain; 1) Berkeinginan untuk menyelesaikan dan mengerjakan urusan sampah., 2) Semangat dari pembangunan PLTSa ini tidak hanya terletak pada urusan penyediaan listrik semata. Namun, jauh lebih besar dari itu, pemerintah hendak membenahi salah satu permasalahan klasik yang biasa ditemui di kota-kota besar, yakni soal manajemen sampah. 3) Dan yang terakhir adalah sinergisitas antar lembaga baik itu Pemerintah Pusat, Badan Usaha Milik Negara (BUMN), Pemerintah Provinsi, Kabupaten / Kota serta Badan Usaha Milik Daerah (BUMD).
Melihat hal tersebut, Ketua Umum Persaudaraan Mitra Tani Nelayan Indonesia (Petani) Satrio Damardjati merasa gembira dan siap merealisasi 3 hal poin penting yang disampaikan oleh Presiden Jokowi dalam ratas hari ini tentang persoalan sampah / limbah dan agenda penyelesaian PLTSa sebagai prioritas ke depan. Karena hal ini merupakan salah satu agenda Petani tentang Programatik Gerakan Nasional Zero Waste yang sedang dikampanyekan dan dikerjakan oleh kawan-kawan Petani baik tingkat propinsi (red: DPW), tingkat kabupaten / kota (red: DPC) bahkan sampai tingkat Kelompok Petani.
“Kami (red: Petani) sudah lama melakukan kampanye dan programatik Gerakan Nasional Zero Waste. Seperti contoh yang sedang dilakukan oleh kawan-kawan pengurus DPW Petani DIY dan DPC Petani Kab. Kulonprogro bersama Pemerintah Kabupaten Kulonprogo sudah mulai untuk fokus mengkampanyekan ‘Gerakan 2020 Kulonprogo Zero Waste’ (baca: ‘Pemerintah Kabupaten Kulonprogoro Siap MOU dengan PETANI DIY Untuk Pengelolaan Limbah Menuju Kulonprogo Zero Waste 2020’., link: https://beritanasional.id/pemerintah-kabupaten-kulonprogoro-siap-mou-dengan-petani-diy-untuk-pengelolaan-limbah-menuju-kulonprogo-zero-waste-2020/).” kata Ketua Umum Petani Satrio Damardjati saat dikonfirmasi oleh tim petani.id disela-sela kunjungan ke basis Petani di Kabupaten Banyumas (Selasa, 16/07/2019).
Ketua Umum Petani ini juga menjelaskan, Petani sebagai garda terdepan ‘Negara Gotong Royong’ juga sudah berkaloborasi dan bergotong royong bersama Pemerintah Provinsi, Pemerintah Kabupaten / Kota, Komunitas Masyarakat lainnya seperti yang dilakukan oleh DPC Petani Bogor serta Laboratorium Kedaulatan Pangan dan Agribisnis Kerakyatan (Lab. KPAK) Petani Unit Bogor melakukan ‘Kampanye Zero Waste’ di Kota Bogor (baca: ‘Petani Bersama Beberapa Komunitas Yang Didukung Gubernur Jawa Barat dan Walikota Bogor Lakukan Kampanye Zero Waste Pada World Clean Up Day’, link: https://petani.id/petani-bersama-beberapa-komunitas-yang-didukung-gubernur-jawa-barat-dan-walikota-bogor-lakukan-kampanye-zero-waste-pada-world-clean-up-day/).
“Beberapa waktu lalui kami mendapatkan laporan, Petani yang diwakilkan oleh DPW Petani DIY memenuhi undangan dari Badan Lingkungan Hidup (BLH) DIY untuk melakukan diskusi pengelolaan sampah di DIY dengan para pemangku kebijakan pengelolaan sampah se-DIY, unsur organisasi non pemerintah, Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (BAPPEDA) DIY, akademisi dan DPW Petani DIY (baca: ‘Petani Diskusi Pengelolaan Sampah di DIY’, link: https://petani.id/petani-diskusi-pengelolaan-sampah-di-diy/). Jadi, apa yang kami (red: Petani) sudah kerjakan dengan apa yang menjadi keinginan Presiden untuk menyelesaikan dan mengerjakan urusan sampah ini sudah pas, tinggal mengeksekusi saja tidak pakai lama dan bertele-tele.” tegas Ketua Umum Petani Satrio Damardjati.
-. Redaksi: Departemen Propaganda.
-. Liputan/Laporan: Tim Departemen Propaganda dan Tim Departemen Jaringan.
-. Editor: Bidang Propaganda dan Jaringan – Dewan Pimpinan Nasional Petani.