Berita petani.id Jawa TengahCipta Solusi Petani dalam Mensiasati Kelangkaan Pupuk Subsidi

Cipta Solusi Petani dalam Mensiasati Kelangkaan Pupuk Subsidi

petani.id – (#SDMPetaniUnggul – Purworejo, 25/01/2021). Petani kelas menengah adalah Petani yang tidak tersentuh subsidi apapun bahkan kartu tani dalam akses mendapatkan pupuk subsidi. Mau tidak mau, suka tidak suka Petani kelas menengah harus menggunakan pupuk non subsidi untuk melakukan pemupukan pada tanaman. Oleh karena itu, Ketua Dewan Pimpinan Wilayah (DPW) Persaudaraan Mitra Tani Nelayan Indonesia (Petani) Jawa Tengah Dumadi Tri Restiyanto mengatakan bahwa Petani kelas menengah harus memiliki kriteria dan watak sebagai berikut : 1.) Inovatif., 2.) Kreatif., 3.) Progresif., 4.) Inovatif., 5.) Aplikatif.

Whatsapp Image 2021 01 25 At 16.16.22

“Biasanya Petani menggunakan pupuk untuk menanam padi seluas satu hektar paling tidak menggunakan pupuk bersubsidi urea 7 kwintal (red : 700 kg) dengan harga per sak seberat 50 kilogram (kg) adalah Rp. 105.000,00 dengan total kebutuhan Rp. 1.470.000,00 per musim tanam. Membutuhkan NPK 4 kwintal (red : 400 kg) dengan harga per sak Rp. 135.000,00 dengan total biaya per musim Rp. 1.080.000,. Sehingga total kebutuhan biaya pemupukan per musim adalah Rp. 2.550.000,- belum biaya tenaga kerja, dan irigasi. Dengan harapan memperoleh gabah kering petik (red : panen) 7 kwintal dengan potongan biaya petik (red: panen) 2 kwintal. Jadi total bersih hasil jika harga kering panen Rp. 3.000,- Petani memperoleh hasil penjualan bersih Rp. 15.000.000,00 per musim per hektar.” kata Ketua DPW Petani Jawa Tengah Dumadi Tri Restiyanto.

Ketua DPW Petani Jawa Tengah Dumadi Tri Restiyanto menambahkan, apabila menggunakan pupuk non subsidi dengan jumlah kebutuhan dalam kwintal yang sama paling tidak membutuhkan biaya dua kali dari harga non subsidi sekitar Rp. 5.100.000,-. Dengan harapan hasil paling tidak sama maka Petani menengah harus melakukan teknik perubahan pola pemupukan yang kreatif, inovatif, progresif dan aplikatif. Dengan menggunakan pupuk organik tabur (red : semisalnya Petroganik) 14 sak dengan berat masing – masing 40 kg sejumlah Rp. 280.000,-. Penggunaan pupuk Urea non subsidi cukup 3,5 kg dengan harga per sak 50 kg Rp. 165.000,- sejumlah Rp. 1.155.00,00 dan pupuk NPK dengan harga per sak (red : kemasan 25 kg) Rp. 135.000,- sejumlah 2 kwintal seharga Rp. 1.080.000,- jadi total biaya keseluruhan hanya Rp. 2.535.000,-.

Whatsapp Image 2021 01 25 At 16.16.23

“Aplikasi pemupukan dilakukan dengan mengoplos pupuk urea saat vegetatif yaitu semua Urea dicampur 160 kg pupuk organik tabur. Kemudian pada saat vertilisasi NPK dioplos dengan 120 kg pupuk organik tabur. Selanjutnya musim tanam tahun berikutnya pupuk Urea dan NPK semakin dikurangi sampai total organik. Dan apabila ini berlanjut bisa didapatkan sertifikat organik dengan demikian harga beras Petani bisa dua kali harga beras umumnya.” jelas Ketua DPW Petani Jawa Tengah Dumadi Tri Restiyanto.

-. Laporan : Bidang Propaganda & Jaringan – DPW Petani Jawa Tengah.

-. Redaksi : Departemen Propaganda – Dewan Pimpinan Nasional Petani.

-. Editor : Bidang Propaganda & Jaringan – Dewan Pimpinan Nasional Petani.

spot_img

KELUARGA BESAR PETANI MENGUCAPKAN DIRGAHAYU PRESIDEN PRABOWO SUBIANTO ke 74 Tahun

"Mewujudkan Pertahanan Pangan, Energi dan Air berdasarkan Pancasila dan...

Catatan Geopolitik Internasional Petani: Indonesia Menuju Lumbung Pangan Dunia yang Damai

www.petani.id - (#SDMPetaniUnggul - Editorial - 16/10/2025). Kajian Bidang Hukum...

Peraturan Presiden RI Nomor 12 Tahun 2025 tentang Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional Tahun 2025 – 2029

https://petani.id/wp-content/uploads/2025/10/Perpres-Nomor-12-Tahun-2025.pdf

Aktivasi Sumberdaya Hutan Dalam Penguatan Fundamental Pertahanan Pangan Negara

www.petani.id - (#SDMPetaniUnggul - Editorial - 11/10/2025). Kajian Dewan...

Catatan Geoekonomi Nasional Petani: Industrialisasi Pangan Berkelanjutan, Strategi Pertahanan Pangan Menuju Kesejahteraan Petani

www.petani.id - (#SDMPetaniUnggul - Editorial - Jakarta, 04/10/2025). Hasil...

CATATAN GEOSTRATEGIS NASIONAL PETANI: INPRES 14/2025 AKHIRI HEGEMONI PANGAN, ENERGI DAN AIR JALAN MENUJU KEADILAN SOSIAL

www.petani.id – (#SDMPetaniUnggul – Editorial – Jakarta, 20/09/2025). Kajian...

Pernyataan Presiden RI Prabowo Subianto

petani.id - Jumat, 29 Agustus 2025, Bismillahirrahmanirrahim. Assalamualaikum warahmatullahi...

CATATAN GEOPOLITIK NASIONAL PETANI : INSTRUKSI PRESIDEN NOMOR 14/2025 HARAPAN MEMBANGUN TATANAN PANGAN BARU

www.petani.id - (#SDMPetaniUnggul - Editorial - Jakarta, 24/08/2025). Kajian...
spot_img
WhatsApp chat